Blind Search (Kecerdasan Buatan)

                                                                                                            Nama         : Ahmad Fauzi
                                                                                      NIM  :  G.211.11.0023

Blind Search merupakan pencarian asal. Jika solusi sudah ditemukan, maka pencarian akan dihentikan. Jika dibuat skemanya, pencarian buta hanya mengenal 3 bagian yaitu [masalah]-[pencarian]-[solusi]. Blind search tidak mempunyai atribut atau informasi tambahan. Algoritma yang termasuk Blind search yaitu
·         Breath First Search (BFS)
·         Depth First Search (DFS)
·         Uniform Cost Search (UCS)
·         Depth-Limited Search (DLS)
·         Interative-Deeping Search (IDS)
·         Bi-directional Search (BDS
Hanya saja yang paling banyak dibahas adalah Breadth Fisrt Search (BFS) dan Depth First Search (DFS)
Pencarian buta (blind search) : tidak ada informasi awal yang digunakan dalam proses pencarian
1. Pencarian melebar pertama (Breadth – First Search)
2. Pencarian mendalam pertama (Depth – First Search)
A.    Pencarian Melebar Pertama
(Breadth-First Search)
o  Pada metode breadth-first search, semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi node-node pada level n+1.

o  Pencarian dimulai dari node akar terus ke level ke-1 dari kiri ke kanan, kemudian berpindah ke level berikutnya, demikian pula dari kiri ke kanan hingga ditemukannya solusi (lihat algoritma di bawah ini).

Prosedur breadth_first_search

Inisialisasi : open = [start]; closed [ ]

While open = [ ] do

Begin

Hapuskan keadaan paling kiri dari keadaan open,

sebutlah keadaan itu dengan X;

Jika X merupakan tujuan then return (sukses);

Buatlah semua child dari X,Ambillah X dan masukkan pada closed;

Eliminasilah setiap child X yang telah berada pada open atau closed,

yang akan menyebabkan loop dalam search; 

Ambillah turunan di ujung kanan open sesuai urutan penemuan-nya;

 End;

·          Keuntungan :
 Ø Tidak akan menemui jalan buntu

Ø Jika ada satu solusi, maka breadth-first search akan menemukannya. Dan, jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum akan ditemukan.

·          Kelemahan :
Ø Membutuhkan memori yang cukup banyak, karena menyimpan semua node dalam satu pohon

Ø Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena akan menguji n level untuk mendapatkan solusi pada level yang ke-(n+1).


B. PENCARIAN KEDALAM PERTAMA
 (Depth-First Search)

· Pada Depth-First Search, proses pencarian akan dilakukanpada semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang selevel. Pencarian dimulai dari node akar ke level yang lebih tinggi. Proses ini diulangi terus hingga ditemukannya solusi (lihat gambar di bawah).

prosedur depth_first_search

inisialisasi: open = [Start]; closed = []

while open x [] do

begin

hapuskan keadaan berikutnya dari sebelah kiri open, sebutlah keadaan itu dengan X;

jika X merupakan tujuan then return(sukses);

buatlah semua child yang dimungkinkan dari X;

ambilah X dan masukkan pada closed;

eliminasilah setiap child X yang telah berada pada

open atau closed, yang akan menyebabkan loop dalam search;
ambilah child X yang tersisa di ujung kanan open sesuai urutan penemuannya;

end.

Keuntungan :

Ø Membutuhkan memori yang relative kecil, karena hanya node-node pada lintasan yang aktif saja yang disimpan.

Ø Secara kebetulan, metode depth-first search akan menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaan.



Kelemahan :

Ø Memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapakan

Ø Hanya akan menemukan 1 solusi pada setiap pencarian
Description: Blind Search (Kecerdasan Buatan) Rating: 4.5 Reviewer: Mr simple ItemReviewed: Blind Search (Kecerdasan Buatan)
Posted by:Mbah Qopet
Mbah Qopet Updated at: 17.25

0 komentar

Posting Komentar